Dorong UKM Mengglobal, Yayasan DUTB Gelar Pelatihan & Pendampingan Pemasaran Digital

Lembaga riset Gartner pada 2020 melaporkan bahwa kualitas SDM Indonesia belum memenuhi kebutuhan industri di masa depan. Laporan itu mencatat bahwa hanya 29% orang memiliki keahlian yang dibutuhkan saat ini, 23% memiliki kesiapan keahlian yang dibutuhkan di masa depan, dan 16% memiliki kesiapan keahlian yang dibutuhkan di masa sekarang maupun masa depan.

Untuk itu, Yayasan Daya Unggul Tunas Bangsa (DUTB) hadir sebagai wadah peningkatan kompetensi untuk menghadapi tantangan keahlian di masa depan, khususnya bagi UKM Indonesia. Sebab, UKM sebagai salah satu fondasi perekonomian negeri harus diperkuat agar dapat menjadi pemasok pasar nasional yang juga mampu menembus ranah eskpor.

Demi mendukung potensi UKM, Yayasan DUTB memiliki program pelatihan pemasaran digital yang meliputi: mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan, melaksanakan komunikai efektif, menangani keluhan pelanggan, merancang strategi kreatif dan pembuatan iklan, melakukan penulisan bisnis, mewujudkan kepuasan pelanggan, menentukan model bisnis daring, merancang strategi dan pembelian media, dan melakukan aktivitas pemasaran digital untuk bisnis ritel.

Adapun pendampingan yang dilakukan oleh tim Yayasan DUTB mengenai fundamental digital marketing, digital analysis, build asset digital, content marketing, dan strategi digital marketing.

Geliat UKM

Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan bahwa Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM pada 2019. Jumlah itu meningkat 1,98% dibandingkan pada 2018 yang sebanyak 64,2 juta unit. UMKM juga menyerap 119,6 juta orang atau 96,92% dari total tenaga kerja Indonesia. Angka ini meningkat 2,21% dari tahun sebelumnya yang sebesar 116,9 juta orang.

Kemudian, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, UKM menyumbang 61% produk domestik bruto (PDB) atas harga berlaku. Terhadap PDB atas harga konstan, kontribusi UKM mencapai 57,14%, serta ekspor nonmigas yang berasal dari UKM mencapai 339,2 triliun pada 2019. Jumlah itu mencapai 15,65% dari total ekspor Indonesia pada dua tahun lalu.

Angka itu akan terus bertumbuh. Hanya saja, keberlanjutan dan pembinaan harus terus digenjot agar UKM mampu membesar bahkan mengglobal. Upaya itu yang menjadi salah satu fokus program Yayasan DUTB, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pemasaran digital.

Adapun Yayasan DUTB memberikan empat kunci untuk UKM sukses mengglobal. Pertama, UKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik maupun internasional.

Kedua, memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha. Ketiga, meningkatkan mindset dan kompetensi digital. Keempat, mempelajari prosedur ekspor, yang dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce maupun bekerjasama dengan agregator.

0 Comments